CONTOH PENULISAN ARTIKEL JURNAL


KEBERAGAMAN BUDAYA DAN CARA MENYIKAPI PERBEDAAN BUDAYA DALAM LINGKUNGAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA






DISUSUN OLEH :
FILOMENA RINALDI ANDANG (182114005)
AMELIA YUNIARTI JEMAUN (182114029)

UNVERISTAS SANATA DHARMA
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
TAHUN 2019



KATA PENGANTAR
Syukur kepada Tuhan yang maha kuasa penulis panjatkan karena atas rahmat dan kasih karunianya penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah ini sesuai dengan yang diharapkan. Dalam karya ilmiah ini penulis membahas tentang keragaman budaya dan cara mahasiswa menyikapi keberagaman budaya yang ada dilingkungan universitas Sanata Dharma. Karya ilmiah ini dibuat untuk mengetahui bagaimana mahasiswa menyikapi perbedaan yang ada dalam lingkungan universitas.
Dalam menyelesaikan karya ilmiah tentunya banyak pihak yang telah campur tangan dalam proses pembuatannya, oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih kepada
  1. Bapak Drs. Gabriel Anto Listianto,M.S.A., Akt selaku dosen pembimbing akademi yang telah memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis sehingga penulis telah menyelesaikan tulisan karya ilmiah ini sesuai dengan yang diharapkan.
  2. Kepada kedua orang tua yang telah memberikan dukungan sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah ini sesuai dengan yang diharapkan.
  3. Kepada teman-teman seperjuangan yang telah memberikan dukungan satu sama lain agar penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah ini sesuai dengan yang diharapkan.
Tak ada gading yang tak retak begitu pula dengan tulisan ini masih dari dari kata sempurna, maka segala kritik dan saran yang dapat membangun sangat diharapkan penulis.


                                                                                                            Yogyakarta, 29 Mei 2019


                                                                                                                        penulis


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………….. 1
KATA PENGANTAR………………………………………………………………. 2
DAFTAR ISI……………………………………………………………………….. 3
BAB I……………………………………………………………………………… 4
1.1  PENDAHULUAN…………………………………………………………….. 4
1.2  RUMUSAN MASALAH………………………………………………………… 5
1.3  TUJUAN PENELITIAN…………………………………………………………. 5
BAB II……………………………………………………………………………….. 6
2.1 PENGERTIAN KEBERAGAMAN…………………………………………….. 6
2.2 PENGERTIAN KEBUDAYAAN………………………………………………. 7
2.3 FAKTOR-FAKTOR YANG
     MEMPENGARUHI KEBERAGAMAN BUDAYA7……………………………..7
2.4 HASIL PENELITIAN………………………………………………………….... 8

BAB III………………………………………………………………………. ………18
3.1 KESIMPULAN…………………………………………………………………...18
3.2 SARAN…………………………………………………………………………... 19







BAB I
PENDAHULUAN

1.1  LATAR BELAKANG
Keberagaman atau lazim disebut multikulturialisme adalah istilah yang menjelaskan pandangan seseorang tentang ragam kehidupan didunia. Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki berbagai keberagaman, diantaranya keberagaman budaya, agama, suku dan ras.  Keberagaman Indonesia memiliki karekter tersendiri baik itu dalam aspek budaya maupun sosial.
Menurut data badan pusat statistik (BPS) terdapat 633 kelompok suku besar, dimana Suku Jawa adalah suku terbesar dengan proporsi 40,05 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Menempati posisi kedua adalah Suku Sunda sebesar 15,50 persen. Selanjutnya suku-suku lainnya memiliki proporsi di bawah lima persen penduduk Indonesia.
Dari data diatas bisa diartikan bahwa Indonesia memiliki banyak budaya dan ciri khas kebudyaan masing-masing. Contoh yang dilihat adalah keberagaman bahasa, setiap suku memiliki bahasa daerah yang berbeda dari suku lain. Suku flores memiliki bahasa daerah yang berbeda dengan suku jawa, dari bahasa daerah tersebut terdapat beberapa dialek yang berbeda pula.
Sesuai dengan semboyan Indonesia “Bhineka Tunggal Ika”, berbeda-beda tetapi tetap satu, keberagaman menjadikan Indonesia menjadi satu kesatuan yang utuh. Keanekaragaman suku, budaya, ras dan agama yang ada pada diri bangsa Indonesia merupakan keunggulan sekaligus tantangan. Tantangan itu sangat terasa terutama ketika bangsa Indonesia membutuhkan kebersamaan dan persatuan dalam rangka menghadapi dinamika kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, baik yang  berasal dari dalam maupun dari luar negeri, seperti dewasa ini kita sedang menghadapi dan berupaya memecahkan serta mengakhiri krisis toleransi. Keberagaman yang menjadi salah satu tantangan terbesar dalam kehidupan bangsa Indonesia adalah keberagaman  budaya. Keberagaman budaya tidak hanya ditemukan dalam lingkup besar di Negara Indonesia tetapi juga terjadi dalam lingkup kecil yaitu dalam lingkup komunitas, salah satunya komunitas pendidikan. Universitas sanata dharma merupakan salah satu komunitas yang di dalamnya memiliki berbagai keberagaman, salah satunya adalah keberagaman budaya.  
Tulisan ini akan menunjukan kebergaman budaya yang terdapat dalam lingkungan Universitas Sanata Dharma serta cara masyarakat dalam lingkup (kampus) tersebut menyikapi keberagaman yang terdapat di dalamnya.

1.2  RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.      Bagaimanakah pandangan mahasiswa tentang kebudayaan yang terdapat di lingkungan Universitas Sanata Dharma?
2.      Bagaimanakah cara mahasiswa dalam lingkungan Universitas Sanata Dharma dalam menyikapi keberagaman budaya tersebut?

1.3 TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini diantaranya adalah:
1.      Mendeskripsikan pandangan mahasiswa tentang kebudayaan yang terdapat di lingkungan Universitas Sanata Dharma.
2.      Mendeskripsikan cara mahasiswa dalam lingkungan Universitas Sanata Dharma dalam menyikapi keberagaman budaya tersebut.













BAB II
PEMBAHASAN



2.1  PENGERTIAN KEBERAGAMAN
Keragaman merupakan suatu kondisi dalam masyarakat dimana terdapat perbedaan dalam berbagai bidang terutama suku bangsa, ras, agama, idelogi, budaya “masyarakat yang manjemuk”.Ada tiga macam istilah yang digunakan untuk menggambarkan keberagaman masyarakat yang majemuk yang terdiri dari ras, agama, bahasa dan budaya yang berbeda yaitu masyarakat pural, masyarakat heterogen dan masyarakat multikultural.
·         Pluralitas yakni mengandaikan adanya hal-hal yang lebih dari satu.
·         Heterogen yakni menunjukan bahwa keberadaan yang lebih dari satu itu berbeda-beda, bermacam-macam dan bahkan tidak dapat disamakan.
·         Multikultural yakni inti dari multikulturalisme ialah kesediaan menerima kelompok lain secara sama sebagai kesatuan tanpa memperdulikan perbedaan budaya, etnik, gender, bahasa maupun agama. Multikulturalisme memberikan penegaasan bahwa dengan segala perbedaaannya itu mereka ialah sama di ruang publik, menekankan pengakuan dan penghargaan pada perbedaan.

2.2  PENGERTIAN KEBUDAYAAN
Menurut ilmu antropologi , kebudayaan adalah keseluruhan system gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat ynag dimiliki manusia dengan belajar. Ada perbedaan pendapat mengenai asal kata kebudayaan, terutama mengenai maknanya , yaitu berasal kata budhayah, yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti ‘budi’ dan ‘akal’ seninga kebudayaan diartikan sebagai hal-hal yang berhubungan dengan akal.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan A.L. Kroeber dan C. Kluckhohn sebagaimana dikutip Koentjaraningrat, pengertian tentang kebudayaan banyak, sekitar 160 definisi. Berikut pengertian kebudayaan menurut para ahli :

” kebudayaan merupakan semua hasil karya,rasa, dan cipta manusia”
(soemardjan dan soemardi)
“kebudayaan merupakan kesulurah system gagasan,tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dimiliki manusia dengan belajar” (Koentjaraningrat)

Kebudayaan tidak sama dengan peradaban. Secara sederhana peradaban merupakan kebudayaan yang tertinggi.
2.3  FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KERAGAMAN BUDAYA
2.3.1 Keragaman suku bangsa
Dari ilmu antropologi di ketahui nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari yunan, cina selatan. Antara tahun 3000-500 SM Indonesia telah dihuni penduduk migran submongoloid dari asia yang kemudian bercampur dengan penduduk indigenous pribumi dan indo-arian dari asia selatan. Menurut van vollenhoven Indonesia terbagi ke dalam 19 suku bangsa.

2.3.2 Keberagaman bahasa
Indonesia termasuk dalam rumpun bahasa Austronesia (Australia-asia). Gorys keraf membagi rumpun bahasa ini ke dalam subrumpun
·         Bahasa-bahasa Hesperonesia (Indonesia barat)
·         Bahasa-bahasa Indonesia timur
·         Bahasa-bahasa Melanesia (Melanesia dan pantaiTimur Irian)
·         Bahasa-bahasa Heonesia  (bahasa Polinesia dan Mokronesia)





2.3.3 Keberagaman Religi
Indonesia memiliki keberagaman agama dan kepercayaan .Di Indonesia terdapat enam agama yang diakui secara resmi oleh negara yaitu : Islam, Katolik, Protestan, Hindu, Buddha dan khongucu. Selain itu berkembang pula kepercayaan-kepercayaan di masyarakat

2.4  HASIL PENELITIAN
2.4.1 Deskriptif Responden
JENIS KELAMIN

ASAL
PRODI
SEMESTER
UMUR
(Tahun)
Perempuan
Kalimantan Barat
PGSD
2
17
Perempuan
Yogyakarta
PGSD
2
19
Perempuan
Sukabumi
PGSD
2
18
Perempuan
Kalimantan Barat
PGSD
2
21
Perempuan
Magelang
PGSD
2
19
Perempuan
Klaten, Jakarta
PGSD
2
19
Perempuan
Lampung
PGSD
2
19
Laki-laki
Tangerang
Akuntansi
2
18
Laki-laki
Yogyakarta
Akuntansi
2
19
Laki-laki
Timor, NTT
Akuntansi
4
21
Perempuan
Manggarai, NTT
Akuntansi
2
20
Perempuan
Bajawa, NTT
Akuntansi
2
19
Perempuan
NTT
Akuntansi
4
20
Perempuan
Kalimantan Barat
Akuntansi
2
20
Perempuan
NTT
Akuntansi
4
20
Perempuan
NTT
Akuntansi
4
20
Perempuan
Magelang
Akuntansi
4
20
Perempuan
NTT
Akuntansi
4
19
Perempuan
Manado
Akuntansi
2
18
Perempuan
Kalimantan Barat
Akuntansi
2
19
Perempuan
Kalimantan Barat
Akuntansi
2
19
Perempuan
Kupang
Akuntansi
2
18
Perempuan
Kulon Progo
Akuntansi
2
18
Perempuan
Lampung
Akuntansi
2
19
Perempuan
Semarang
Akuntansi
2
19
Laki-laki
Solo
Manajemen
6
22
Perempuan
Serang
Manajemen
6
20
Perempuan
Sumba
Manajemen
2
18
Perempuan
Semarang
Manajemen
6
19
Perempuan
Kulon Progo
PGSD
2
19


No
Pernyataan kuisioner
SS
S
KS
TS
1
Saya berteman dengan mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah
25
5
0
0
2
Saya senang berinteraksi dengan teman dari berbagai daerah
25
5
0
0
3
Saya menghargai dialeg dari teman-teman yang berasal dari berbagai daerah
23
7
0
0
4
Saya hanya ingin berteman dengan mahasiswa yang berasal dari yang sama
2
2
5
21
5
Saya menghargai teman yang memiliki kebudayaan yang berbeda
24
4
1
1
6
Saya mau berteman dengan mahasiswa yang memiliki bahasa daerah yang berbeda dengan saya
19
6
3
2
7
Saya merasa kebudayaan saya lebih baik dari kebudayaan teman-teman saya
0
2
8
20
8
Saya tertarik untuk mengenal lebih kebudayaan temant-teman saya
13
17
0
0
9
Saya mengikuti kegiatan kampus yang menggabungkan beberapa kebudayaan
6
14
4
6
10
Saya mengenalkan kebudayaan saya kepada teman-teman dari daerah yang memiiki kebudayaan berbeda
9
19
2
0









2.4.2 Deskriptif Respon
Dari 30 responden terdiri dari 4 laki-laki (13,3%)dan 26 perempuan (86,6%)yang berpartisipasi dalam pengisian kuisioner, penulis melampirkan hasil pengolahan data kuisioner, sebagai berikut :
1.      Saya berteman dengan mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah
Jawaban :
           
Penjelasan:
Dari 30 responden sebanyak 83,3% menjawab sangat setuju, 16,6% menjawab setuju, 0% menjawab kurang setuju dan 0% menjawab tidak setuju.
2.      Saya senang berinteraksi dengan teman dari berbagai daerah
Jawaban:
Penjelasan:
Dari 30 responden sebanyak 83,3% menjawab sangat setuju, 16,6% menjawab setuju, 0% menjawab kurang setuju dan 0% menjawab tidak setuju.


3.      Saya menghargai dialek dari teman-teman yang berasal dari berbagai daerah
Jawaban:
Penjelasan:
Dari 30 responden sebanyak 76,6% menjawab sangat setuju, 23,3% menjawab setuju, 0% menjawab kurang setuju dan 0% menjawab tidak setuju.
4.      Saya hanya ingin berteman dengan mahasiswa yang berasal dari  daerah yang sama
Jawaban:
Penjelasan:
Dari 30 responden sebanyak 0,6% menjawab sangat setuju, 0,6% menjawab setuju, 16,6% menjawab kurang setuju dan 70% menjawab tidak setuju.




5.      Saya menghargai teman yang memiliki kebudayaan yang berbeda
Jawaban:
Penjelasan:
Dari 30 responden sebanyak 80% menjawab sangat setuju, 13,3% menjawab setuju, 3,33% menjawab kurang setuju dan 3,33% menjawab tidak setuju.
6.      Saya mau berteman dengan mahasiswa yang memiliki bahasa daerah yang berbeda dengan saya
Jawaban:
Penjelasan:
Dari 30 responden sebanyak 63,3 % menjawab sangat setuju, 20% menjawab setuju, 10% menjawab kurang setuju dan 6,6% menjawab tidak setuju.





7.      Saya merasa kebudayaan saya lebih baik dari kebudayaan teman-teman saya
Jawaban:
Penjelasan:
Dari 30 responden sebanyak 0 % menjawab sangat setuju, 6,6% menjawab setuju, 26,6% menjawab kurang setuju dan 66,6% menjawab tidak setuju.
8.      Saya tertarik untuk mengenal lebih kebudayaan teman-teman saya
Jawaban:
Penjelasan:
Dari 30 responden sebanyak 43,3% menjawab sangat setuju, 56,6% menjawab setuju, 0% menjawab kurang setuju dan 0% menjawab tidak setuju.






9.      Saya mengikuti kegiatan kampus yang menggabungkan beberapa kebudayaan
Jawaban:
Penjelasan:
Dari 30 responden sebanyak 20% menjawab sangat setuju, 46,6% menjawab setuju, 13,3% menjawab kurang setuju dan 20% menjawab tidak setuju.
10.  Saya mengenalkan kebudayaan saya kepada teman-teman dari daerah yang memiiki kebudayaan berbeda
Jawaban:
Penjelasan:
Dari 30 responden sebanyak 30% menjawab sangat setuju, 63,3% menjawab setuju, 6,6% menjawab kurang setuju dan 0% menjawab tidak setuju. Kesimpulan dari pernyataan diatas banyak yang setuju dengan pernyataan ‘” saya mengenalkan kebudayaan saya kepada teman-teman dari daerah yang memiiki kebudayaan berbeda




Dari hasil pengolahan kuisioner yang dilakukan terhadap mahasiswa Sanata Dharma menunjukkan hasil yang menyatakan :
1.      Mahasiswa Sanata Dharma sangat setuju berteman dengan mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah, dilihat dari hasil yang di dapat 83,3% yang menjawab “sangat setuju“.
2.      Mahasiswa Sanata Dharma sangat setuju senang berinteraksi dengan teman dari berbagai daerah, dilihat yang di dapat 83,3% yang menjawab “sangat setuju“.
3.      Mahasiswa Sanata Dharma sangat setuju menghargai dialek dari teman-teman yang berasal dari berbagai daerah, dilihat dari hasil  yang di dapat 76,6% yang menjawab “sangat setuju“.
4.      Mahasiswa Sanata Dharma tidak setuju hanya ingin berteman dengan mahasiswa yang berasal dari  daerah yang sama, , dilihat dari hasil  yang di dapat 70% yang menjawab “tidak setuju“.
5.      Mahasiswa Sanata Dharma sangat setuju menghargai teman yang memiliki kebudayaan yang berbeda, dilihat dari hasil  yang di dapat 80% yang menjawab “sangat setuju“.
6.      Mahasiswa Sanata Dharma sangat setuju mau berteman dengan mahasiswa yang memiliki bahasa daerah yang berbeda dengan saya, dilihat dari hasil  yang di dapat 63,3% yang menjawab “sangat setuju“.
7.      Mahasiswa Sanata Dharma tidak setuju merasa kebudayaan saya lebih baik dari kebudayaan teman-teman saya , dilihat dari hasil  yang di dapat 66,6% yang menjawab “tidak setuju“.
8.      Mahasiswa Sanata Dharma setuju tertarik untuk mengenal lebih kebudayaan teman-teman saya , dilihat dari hasil  yang di dapat 56,6% yang menjawab “setuju“.
9.      Mahasiswa Sanata Dharma setuju tertarik mengikuti kegiatan kampus yang menggabungkan beberapa kebudayaan, dilihat dari hasil  yang di dapat 46,6% yang menjawab “setuju“.
10.  Mahasiswa Sanata Dharma setuju mengenalkan kebudayaan saya kepada teman-teman dari daerah yang memiiki kebudayaan berbeda, dilihat dari hasil  yang di dapat 63,3% yang menjawab “setuju“.



Sasaran utama dari kuesioner ini adalah untuk mengetahui :
1.      Pandangan mahasiswa tentang kebudayaan yang terdapat di lingkungan Universitas Sanata Dharma
2.      Cara mahasiswa dalam lingkungan Universitas Sanata Dharma menyikapi keberagaman budaya tersebut.

Untuk menjawab bagaimana pandangan mahasiswa tentang kebudayaan yang terdapat di lingkungan Universitas Sanata Dharma dapat kita lihat pada pernyataan no.7 yaitu ” Saya merasa kebudayaan saya lebih baik dari kebudayaan teman-teman saya”, dari 30 responden sebanyak 0 % menjawab sangat setuju, 6,6% menjawab setuju, 26,6% menjawab kurang setuju dan 66,6% menjawab tidak setuju. Mahasiswa Sanata Dharma tidak setuju menganggap kebudayaannya lebih baik dari kebudayaan mahasiswa. Dalam hal ini Mahasiswa Sanata Dharma memandang kebudayaan mahasiswa satu dengan yang lainnya adalah sama.
Cara Mahasiswa dalam lingkungan Universitas Sanata Dharma menyikapi keberagaman budaya tersebut, dapat kita lihat pada pernyataan 1-10 . sebagai contoh pada pernyataan no.1 yaitu ” saya berteman dengan mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah” dari 30 responden sebanyak 83,3% menjawab sangat setuju, 16,6% menjawab tidak setuju, 0% menjawab kurang setuju dan 0% menjawab tidak setuju. Mahasiswa Sanata Dharma sangat setuju berteman dengan Mahasiswa dari berbagai daerah. Dalam hal ini mampu menyikapi dengan positif keberagaman budaya yang terdapat di lingkungan Sanata Dharma.




















BAB III
PENUTUP


3.1  KESIMPULAN
Dari hasil penelitian data kuisioner diatas, dapat diketahui beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1.      Sebagian besar Mahasiswa Sanata Dharma memandang sama kebudayaan mereka satu dengan yang lain, terlihat dari hasil penelitian bahwa Mahasiswa Sanata Dharma saling menghargai perbedaan yang ada tanpa menganggap kebudayaan Mahasiswa lain tidak baik dan kebudayaan sendiri paling baik.
2.      Sebagian besar Mahasiswa Sanata Dharma menyikapi keberagaman budaya secara positif dan menerima keberadaan kebudayaan Mahasiswa lain secara baik, hal ini terlihat dari hasil penelitian yang menunjukkan Mahasiswa Sanata Dharma  mau berteman dengan Mahasiswa dari daerah lain, senang berinteraksi dengan Mahasiswa dari daerah lain dan menghargai dialek serta bahasa daerah Mahasiswa lain.

3.2  SARAN
Dari hasil pembahasan data kuisioner diatas, Mahasiswa Sanata Dharma kiranya  tetap mempertahankan pandangannya secara baik dan cara positif  menyikapi keberagaman yang ada dalam lingkungan universitas, sehingga selalu tercipta sikap saling menghargai dan dihargai









DAFTAR PUSTAKA


T Sutardi - 2007 - books.google.com

Comments

STALK ME HERE

Nen
I’M A COLLEGE STUDENT AND PART TIME BLOGGER. 
Blogger Perempuan

Popular Posts